Kebiasaan digital yang sehat tidak hanya berkaitan dengan waktu penggunaan perangkat, tetapi juga dengan cara seseorang berinteraksi dengan konten. Banyak orang tanpa sadar mengonsumsi informasi yang membuat pikiran terasa penuh atau tidak nyaman. Dengan menyusun kebiasaan digital yang lebih terarah, seseorang dapat menciptakan pengalaman berselancar yang lebih menyenangkan. Keseimbangan ini mendukung rasa nyaman dalam aktivitas sehari-hari.
Salah satu langkah untuk memulainya adalah menyaring konten yang dikonsumsi. Menghapus akun atau sumber informasi yang membuat pikiran terasa berat dapat menciptakan feed digital yang lebih positif. Sebagai gantinya, seseorang dapat memilih konten inspiratif, kreatif, atau edukatif yang menambah suasana menyenangkan. Pilihan ini bukan soal kesehatan profesional, tetapi tentang kesejahteraan gaya hidup.
Selain menyaring konten, mengatur jam untuk menggunakan aplikasi tertentu juga dapat membantu menciptakan rutinitas digital yang lebih sehat. Misalnya, membatasi penggunaan media sosial hanya pada waktu-waktu tertentu atau tidak membuka notifikasi di pagi hari. Cara ini memberikan struktur yang lebih jelas dalam penggunaan teknologi. Dengan begitu, perangkat digital tidak lagi terasa mendominasi hari.
Kebiasaan digital yang sehat juga mencakup memberi waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat dari informasi online. Banyak orang memilih melakukan detox digital ringan pada akhir pekan atau malam hari. Detox ini tidak bersifat terapeutik, tetapi membantu menciptakan perasaan lebih lapang dan tidak terbebani. Dengan konsistensi, kebiasaan ini membantu menciptakan hubungan yang lebih seimbang antara pengguna dan teknologi.